Anda sudah menulis artikel
untuk kolom opini di surat kabar namun seringkali di tolak? Atau Anda baru akan
memulai untuk mengirimkan artikel ke surat kabar atau majalah ? Tulisan berikut
barangkali akan menjembatani beberapa kesulitan sehingga artikel Anda atau
analisis Anda bisa sering dimuat.Beberapa ciri dari harian dan majalah penting
untuk diingat sehingga saat memulai menulis sudah terbayangkan siapa pembacanya
dan bagaimana skope medianya.
Tips di bawah ini tentu tidaklah
lengkap dan bukanlah aksioma yang harus diikuti. Namun tips ini sekedar
rambu-rambu yang bisa memberikan sedikit panduan mengenai menulis di media
massa.
Surat kabar atau majalah
mingguan memiliki ciri utama aktual. Harian seperti Kompas atau Republika
sangat terikat dengan waktu. Harian mencerminkan berita dan informasi setiap
hari. Berita hari ini akan menjadi basi pada keesokan harinya. Koran hari ini
tidak akan menjadi panduan lagi pada keesokan harinya. Jadi artikel dan opini di
dalamnya pun harus dan biasanya aktual dengan kejadian yang sedang muncul.
Misalnya, artikel mengenai sistem pencarian pesawat hilang akan sangat
bermanfaat sekarang untuk menjelaskan mengapa di abad satelit ini sebuah
pesawat AdamAir dengan 100 penumpang lebih telah beberapa hari tidak terlacak.
Dengan sendirinya sebuah tulisan yang aktual dan lagi hangat dibicarakan kans
untuk dimuat akan semakin besar.
2. Ringkas
dan Jelas
Selain aktual, sebuah artikel
diharapkan oleh pembacanya ringkas dan jelas. Ringkas artinya pembahasannya
mengenai sebuah topik dilakukan secara garis besar, tidak sampai detail.
Rincian angka atau teori yang teknis tidak perlu dibahas apalagi kajian
mengenai teori yang berbeda-beda. Cukup satu pendekatan dan terangkan. Jelas artinya
tulisan itu mencerminkan judul. Tulisan di sebuah harian karena biasanya
berlaku hanya 24 jam maka uraiannya perlu sebuah kejelasan. Misalnya, tulisan
dengan topik skenario hilangnya AdamAir dijelaskan dengan meminjam perbincangan
para pakar mulai skenario karena cuaca buruk, skenario ledakan bom dan skenario
human error. Perbincangan mengenai topik akan menarim sepanjang pesawat masih
belum ditemukan.
3.
Paragraf yang jelas
Sebaiknya sebuah artikel
menggunakan sub judul dengan paragraf yang jelas. Paragraf mencerminkan
langkah-langkah untuk menjelaskan pendapat, atau argumentasi. Sub judul kecil
akan sangat membantu pembaca merangkum dengan cepat. Perlu diingat bahwa
artikel di media massa bukan uraian akademis maka dibayangkan pula pembacanya bisa
menjangkau semua lapias. Editor rubrik artikel ini sadar akan bayangan mengenai
pembacanya ketika menerima sebuah artikel. Tidak hanya paragraf itu menjelaskan
pembukaan, batang tubuh tetapi juga kesimpulan.
4.
Pikirkan panjang tulisan
Sebuah tulisan di surat kabar
biasanya berkisar antara empat sampai lima setengah halaman A4 dengan format
dua spasi. Empat halaman sudah dianggap cukup tetapi lebih dari enam halaman
dianggap bisa terlalu panjang. Ketentuan ini tentu tidak kaku tergantung
kondisi pembahasan artikelnya apakah memang sangat menarik perhatian pembaca.
5.
Sertakan CV singkat
Sebuah keterangan mengenai
siapa Anda akan sangat banyak membantu editor untuk memutuskan apakah artikel
ini ditulis seorang awam atau seorang pakar atau peneliti. Seorang spesialis di
bidang teknologi penerbangan akan sangat besar kans nya untuk dimuat jika
menguraikan soal teknis mengenai hilangnya pesawat AdamAir di Sulawesi Barat.
Atau seorang peneliti di sebuah universitas besar di luar negeri juga akan memberikan
bobot tersendiri. Namun editor juga tidak tergantung nama besar Anda tetapi
juga kualitas dan kuantitas tulisan. Seorang akademisi yang menulis membosankan
tidak akan banyak memberi manfaat apalagi disertakan berbagai teori yang
“berat”.
6. Gaya
tulisan enak dibaca
Gaya tulisan juga akan sangat
mempengaruhi keputusan editor artikel. Sebuah tulisan yang diuraikan dengan
gaya bahasa yang enak tetapi berbobot mungkin akan dipertimbangkan lebih lama.
Untuk menemukan bagaimana gaya menulis Anda tentu dilalui dengan latihan.
Meskipun gaya tulisan Anda misalnya masih kaku, asalkan cukup jelas dan
ringkas, Artikel anda masih banyak peluangnya.
7 Format
yang apik
Tulisan yang berbobot tidak
hanya dalam uraian dan sudut pandangnya, tetapi juga dalam cara penyajiannya.
Dengan digitalisasi hampir semua surat kabar dan majalah di Indonesia maka
menulis dengan komputer merupakan sebuah kemestian. Tantangannya, seringkali
error dalam menuliskan istilah atau tanda-tanda baca kerapkali terlewat.
Biasakan dengan menulis yang apil sesuai tanda baca dan sesuai bunyi kata.
Editor biasanya cepat mengetahui bagaimana tingkat kesungguhan Anda dalam
menulis ketika melihat bentuk tulisan dan kesalahan gramatikal atau kesalahan
pengetikan kata. Semakin banyak kesalahan menuliskan kata-kata akan semakin
cepat disingkirkan dari urutan untuk dimuat.
Tips di atas tentu saja sekali
lagi bukan sebuah “pakem” dimuat dan tidaknya sebuah tulisan. Adakalanya karena
editor ingin sekali memuat sebuah topik yang lagi hangat dibahas dan sedikit
pilihannya maka bisa jadi tulisan Anda pun lolos untuk dimuat meskipun editor
harus kerja keras merombak dan mengeditnya.
Sumber: freejournalist