"Umar bin Khataab" pengagum artis dan lagu-lagu india
Perawakannya yang besar, langkah
kakinya yang mantap dengan bumi, tegap badannya yang gagah layak perwira
jendral membuat warga rayon ibnu aqil sangat sungkem, pakewuh, terhadap
sosok ini. Dikenal tegas dan berani menggertak apa saja. Khususnya terhadap
hal-hal yang dianggap menyeleweng dan pada saat itu juga harus ada perubahan. Gak
peduli sopo wonge, salah yo tetep salah begitulah kira-kira satu prinsip
hidup yang terpatri dalam hatinya. Suatu contoh, pada hari kamis (03/05/2012) rayon perjuangan ibnu aqil menghelat acara
harlah dengan membaca manaqib bersama di depan gedung Sc dengan mengundang OMIK
kampus, OMEK, heksa rayon, dan UKM . Acara berbalut spiritual itu juga dihadiri
KH. Marzuki Mustamar (PCNU Malang), ketua komisariat PMII sunan ampel Malang
dan Presiden DEMA Universitas. Tentu acara ini membuat satu prestisius tersendiri
bagi warga rayon ibnu aqil karena dulu hingga sekarang acara yang dihelat ibnu
aqil selalau mengundang perhatian, kedigdayaan, dan kemegahan. Namun, kemegahan
itu seakan hampa karena kader-kader baru ibnu aqil angkatan sapu jagad tidak
turut serta[1]
dalam acara itu.