Kamis, 10 Mei 2012

Di Lorong Ibnu Aqil ( 1 )

"Umar bin Khataab" pengagum artis dan lagu-lagu india

          Perawakannya yang besar, langkah kakinya yang mantap dengan bumi, tegap badannya yang gagah layak perwira jendral membuat warga rayon ibnu aqil sangat sungkem, pakewuh, terhadap sosok ini. Dikenal tegas dan berani menggertak apa saja. Khususnya terhadap hal-hal yang dianggap menyeleweng dan pada saat itu juga harus ada perubahan. Gak peduli sopo wonge, salah yo tetep salah begitulah kira-kira satu prinsip hidup yang terpatri dalam hatinya. Suatu contoh, pada hari kamis (03/05/2012)  rayon perjuangan ibnu aqil menghelat acara harlah dengan membaca manaqib bersama di depan gedung Sc dengan mengundang OMIK kampus, OMEK, heksa rayon, dan UKM . Acara berbalut spiritual itu juga dihadiri KH. Marzuki Mustamar (PCNU Malang), ketua komisariat PMII sunan ampel Malang dan Presiden DEMA Universitas. Tentu acara ini membuat satu prestisius tersendiri bagi warga rayon ibnu aqil karena dulu hingga sekarang acara yang dihelat ibnu aqil selalau mengundang perhatian, kedigdayaan, dan kemegahan. Namun, kemegahan itu seakan hampa karena kader-kader baru ibnu aqil angkatan sapu jagad tidak turut serta[1] dalam acara itu.