Karena
yang dipimpin bukan dari golongan jin, malikat, hayawan maka ya sulit. Ngatur
model macem orang, bertemu dengan berbagai latar belakang. Lha ini ni yang
sulit, nggowo-nggowo ideologi. Ideologi itu tempatnya di dapur mbak, mas.
Jangan anda taruh ideologi di meja ruang tamu. Wah-wah, dzalim ini namanya.
Sabtu, 29 Juli 2012 puku 21.00-23.30 wib semua pada melonjak, pada protes
dengan dirinya sendiri, rasan-rasan menjadi rame dibelakang. Aiiiih...PKLI
kurang 12 hari lagi, lha koq podo berantem.
A'nd : Sudah-sudah, ayo sini kumpul. Ngobrol enak-enaakkan.
Yang jujur, sebenare onok opo. Koq yang cewek-cewek kayaknya rameeee aja dari
kemarin. Sudah, ini forum terbuka, semua harus mengeluarkan uneg-unegnya.
Anis : Gini lo an,
kita ini kan sudah lumayan lamaa disini, sudah dua mingguan lebih. hidup
bareng, makan bareng, sahur buka puasa bareng. Tapi kok ada yang berubaah gitu.
Yang kurasakan adalah bahwa kita sudah ndak sekompak dulu, ndak bareng-bareng
lagi. Sekarang malah mlaku dewe-dewe. Bikin geng, ngrasani ini ngrasani itu.
Kamu juga an, mbok yo arek-arek diingetin.
A’nd : oke2…biar ndak
subjektif. mungkin konco2 yang lain gimana.
Fitri : Aku pingen
ngomong An, ini menyangkut pribadi seseorang. Berhubung ini forum terbuka, itu
tu si Neyla. Jangan egois dong kalau jadi orang. Sampyan kalau tak lihat kok
berubah baanget. Kalau dulu rajiiin, sekarang koq malah lemot. Inget ya mbak,
sampyan kan sekretaris. Sampyan pernah bilang kalau sekretaris itu ibunya
arek-arek, menjadi contoh, uswah yang baik. Trus mana yang sampyan contohkan ke
arek-arek mbak. Trus, tadi sore sampyan nggak ngajar TPQ, alasannya capek eeeh
malah ngluyur ke alun-alun. Gimana she sampyan. Trus malamnya juga, nggak ikut
traweh. Adoooh kanak….
Neyla : Maafin deh
kalau gitu, aku emang salah. Tapi jangan dilontarkan ke aku semuaanya donk. Aku
juga manusia rek, punya salah menyimpan lupa. Oke2,kalau kata kalian aku
seperti itu, sekali lagi maaf. Aku memang lagi kesel rek, capek, ngurus ini
ngurus itu. bla..bla..
Habib : Wes2….bla..bla…
A’nd : Oo…gitu ta
permasalahannya. Bla…bla…bla…
Apa memang
psikologis peempuan itu cenderung sensitive, hingga masalah pribadi pun terbawa
pada hubungan sosial. Ah..mboh lah. Teman teman banyak yang salah sangka, kalau
hidup bersama pasti akan bahagia. Kalau hidup dengan banyak orang, pasti akan
gugur gunung tandang gawe. Menurutku, kalau kita sudah nyemplung dengan
berbagai macam orang, bebarengan dalam satu atap disitulah letak titik
persoalan baru, perbedaan yang mullti, pertentangan dan keinginan-keinginan
yang berbeda. Wajar, itu adalah kolektifitas mereka sebagai manusia. Kalau kita
tidak bisa membawa pemetaan yang bijak, kok rasanya keegoisan akan muncul,
kedewasaan tak kunjung dewasa, dan rasa gumede menjadi superioritas.
Konco-konco
sudah mulai belajar arti kedewasaan. Wes tuweek rek.hehe. Jika kau merasa kejeduk,
kehadang jangan strees jangan frustrsi. Bersyukurlah, karena disitulah
letaknya ilmu, disitulah letaknya kreatifitas. Lha, hobiku iki senengane
nggolek masalah, ilmune cek metu. Ya
Tuhan, sayangi teman-temanku, kasihi semua kerabat-kerabatku, rahmatilah
kekasihku, sayangilah ibu bapakku.
Malang, 08 Ramadhan 1433 H