Minggu, 29 Juli 2012

Krisis Eksistensi

Suara jangkrik bersautan menemani malam-malam
Sedang aku sendiri masih belum ingin memejamkan mata
Semua terlelap
Aku masih ingin menemukan sesuatu yang bermakna
Apapun itu
Kucari di setiap desir angin malam yang dingin
Ku lepas bajuku, kubiarkan desirannya menembus tulang
Gigiku gemertak, dadaku sesak, dan mataku ingin terpejam
Tapi fikiranku melawan
Hei..jangan kau terlelap dulu, dasar manusia pemalas!!!
Lucu, aku dihina oleh fikiranku sendiri
Aku belum menemukan kekuasaan dalam diri ini
Aku masih menjadi budak
Budak fikiran yang dipaksa untuk terus mencari, mencari, dan mencari
Tentang
Siapa aku
dan dimana langkah kakiku

Malang, 05 April 2012
01.24 Dini hari  

Usik sana-sini

           Karena yang dipimpin bukan dari golongan jin, malikat, hayawan maka ya sulit. Ngatur model macem orang, bertemu dengan berbagai latar belakang. Lha ini ni yang sulit, nggowo-nggowo ideologi. Ideologi itu tempatnya di dapur mbak, mas. Jangan anda taruh ideologi di meja ruang tamu. Wah-wah, dzalim ini namanya. Sabtu, 29 Juli 2012 puku 21.00-23.30 wib semua pada melonjak, pada protes dengan dirinya sendiri, rasan-rasan menjadi rame dibelakang. Aiiiih...PKLI kurang 12 hari lagi, lha koq podo berantem.

A'nd : Sudah-sudah, ayo sini kumpul. Ngobrol enak-enaakkan. Yang jujur, sebenare onok opo. Koq yang cewek-cewek kayaknya rameeee aja dari kemarin. Sudah, ini forum terbuka, semua harus mengeluarkan uneg-unegnya.

Anis : Gini lo an, kita ini kan sudah lumayan lamaa disini, sudah dua mingguan lebih. hidup bareng, makan bareng, sahur buka puasa bareng. Tapi kok ada yang berubaah gitu. Yang kurasakan adalah bahwa kita sudah ndak sekompak dulu, ndak bareng-bareng lagi. Sekarang malah mlaku dewe-dewe. Bikin geng, ngrasani ini ngrasani itu. Kamu juga an, mbok yo arek-arek diingetin.

A’nd : oke2…biar ndak subjektif. mungkin konco2 yang lain gimana.

Fitri : Aku pingen ngomong An, ini menyangkut pribadi seseorang. Berhubung ini forum terbuka, itu tu si Neyla. Jangan egois dong kalau jadi orang. Sampyan kalau tak lihat kok berubah baanget. Kalau dulu rajiiin, sekarang koq malah lemot. Inget ya mbak, sampyan kan sekretaris. Sampyan pernah bilang kalau sekretaris itu ibunya arek-arek, menjadi contoh, uswah yang baik. Trus mana yang sampyan contohkan ke arek-arek mbak. Trus, tadi sore sampyan nggak ngajar TPQ, alasannya capek eeeh malah ngluyur ke alun-alun. Gimana she sampyan. Trus malamnya juga, nggak ikut traweh. Adoooh kanak….

Neyla : Maafin deh kalau gitu, aku emang salah. Tapi jangan dilontarkan ke aku semuaanya donk. Aku juga manusia rek, punya salah menyimpan lupa. Oke2,kalau kata kalian aku seperti itu, sekali lagi maaf. Aku memang lagi kesel rek, capek, ngurus ini ngurus itu. bla..bla..

Habib : Wes2….bla..bla…

A’nd : Oo…gitu ta permasalahannya. Bla…bla…bla…

            Apa memang psikologis peempuan itu cenderung sensitive, hingga masalah pribadi pun terbawa pada hubungan sosial. Ah..mboh lah. Teman teman banyak yang salah sangka, kalau hidup bersama pasti akan bahagia. Kalau hidup dengan banyak orang, pasti akan gugur gunung tandang gawe. Menurutku, kalau kita sudah nyemplung dengan berbagai macam orang, bebarengan dalam satu atap disitulah letak titik persoalan baru, perbedaan yang mullti, pertentangan dan keinginan-keinginan yang berbeda. Wajar, itu adalah kolektifitas mereka sebagai manusia. Kalau kita tidak bisa membawa pemetaan yang bijak, kok rasanya keegoisan akan muncul, kedewasaan tak kunjung dewasa, dan rasa gumede menjadi superioritas.

           Konco-konco sudah mulai belajar arti kedewasaan. Wes tuweek rek.hehe. Jika kau merasa kejeduk, kehadang jangan strees jangan frustrsi. Bersyukurlah, karena disitulah letaknya ilmu, disitulah letaknya kreatifitas. Lha, hobiku iki senengane nggolek masalah, ilmune cek metu.  Ya Tuhan, sayangi teman-temanku, kasihi semua kerabat-kerabatku, rahmatilah kekasihku, sayangilah ibu bapakku.

Malang, 08 Ramadhan 1433 H