BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Masalah mendidik adalah masalahnya setiap orang, karena setiap
orang sejak dahulu hingga sekarang, tentu berusaha mendidik anak-anaknya dan
anak-anak lain yang diserahkan kepadanya untuk dididik. Demikian pula dengan
masalah “belajar” dan “mengajar”, yang dapat dikatakan sebagai tindak
pelaksanaan usaha pendidikan, adalah masalah setiap orang. Tiap orang boleh
dikatakan sebagai belajar, misalnya belajarnya seorang murid kepada gurunya,
olahragawan kepada pelatihnya, dan sebagainnya.[1]
Dalam menentukan definisi tentang belajar dapat dilakukan
pendekatan dari berbagai segi, tergantung dari sudut teori belajar mana yang
dianut oleh seseorang. Karena masalah belajar adalah masalahnya setiap orang,
maka tidak mustahil jika banyak pihak yang berusaha mempelajari dan menerangkan
perihal hakikat belajar itu. Namun sampai sekarang, hanya para ahli ilmu
jiwalah yang paling berhasil dalam memberikan sumbangan dan menjawab banyak
persoalan sehubungan dengan belajar. Maka konsep-konsep dan prinsip-prinsip
serta informasi lainnya yang telah tersusun dalam lapangan psikologi itu, akan
sangat berguna untuk memahami, merangsang dan memberi arah dalam aktivitas
belajar.[2]