Semoga,
cerita ini bukan merupakan bentuk gede rumongso, karena aku tulis dengan
kehatia-hatian dan perenungan. Setiap kata, kalimat, hingga paragraph aku susun
dengan ketelitian rasa, kekurangan diri, agar aku tak terjebak kepada
kesombongan, tidak terkungkung pada konservatisme diri.
Semoga,
setiap untaian renungan—yang selama ini aku alami dari berbagai kejadian—bukan
merupakan kekolotan hati, tidak juga merupakan sifat picis, apalagi mengklaim
bahwa prinsip yang aku pegang adalah yang paling benar dan sejati.
Astagfirullaha
Rabbal Baraya…
Astagfirullaha
minal khataya..
Begini
kawan…
Adakah
diantara kalian yang pernah merasakan keterasingan. Keteraasingan ini luas
maknanya. Engkau bisa merasakan keterasingan diri, bahkan didalam keramaian pun
seolah-olah terasa sepi. Tidak ada apa-apa kawan, masih ada satu keterasingan
yang mungkin engkau akan menderita jika mengalaminya.