Sabtu, 16 Mei 2015

GURU

Semoga, cerita ini bukan merupakan bentuk gede rumongso, karena aku tulis dengan kehatia-hatian dan perenungan. Setiap kata, kalimat, hingga paragraph aku susun dengan ketelitian rasa, kekurangan diri, agar aku tak terjebak kepada kesombongan, tidak terkungkung pada konservatisme diri.
Semoga, setiap untaian renungan—yang selama ini aku alami dari berbagai kejadian—bukan merupakan kekolotan hati, tidak juga merupakan sifat picis, apalagi mengklaim bahwa prinsip yang aku pegang adalah yang paling benar dan sejati.

Astagfirullaha Rabbal Baraya…
Astagfirullaha minal khataya..

Begini kawan…

Adakah diantara kalian yang pernah merasakan keterasingan. Keteraasingan ini luas maknanya. Engkau bisa merasakan keterasingan diri, bahkan didalam keramaian pun seolah-olah terasa sepi. Tidak ada apa-apa kawan, masih ada satu keterasingan yang mungkin engkau akan menderita jika mengalaminya.