Rabu, 25 Juni 2014

Perempuan dan Keindahan


Mengapa perempuan begitu indah? Karena ia mewakili keindahan Tuhan. Sedang, laki-laki hanya dititipi ilmu untuk menafsiri keindahan perempuan tersebut. 

Apa tafsiranmu mengenai estetika keindahan yang ada dalam diri perempuan? Dimanakah puncak keindahan yang kau lihat? Rasa batin yang bagaimanakah tatkala sudah kau cerna keindahan itu? 

Apakah keindahan yang kau lihat merupakan sebuah cahaya? Ataukah frekuensi nafsu? Ataukah gelombang rasa yang memuncaki seluruh pengetahuanmu mengenai ciptaan Tuhan? 

Desiran hatimu yang terkuak karena keindahan, yang lalu kau manifestasikan dengan hasrat cinta, demikiankah keindahan yang kau maksud? Bayangan nakal, lamunan kosong, gerak hati yang kemudian kau impikan menjadi cita-cita suci, itukah keindahan yang sebenarnya menurut dirimu? 

Setiap detail dari perempuan yang kau lihat misalnya, dari wajahnya, lentik jarinya, halus kulitnya, semlohai bodinya, lurus rambutnya, putih kulitnya, dari seluruh biologisitas fisik perempuan itu, kau sebut keindahan. apakah itu yang kau maksud? 

Atau, kerohanian yang kau maksud. Kelembutan hatinya, perangainya, halus perasaannya, keibuan sifatnya, kefemininan jiwanya, benarkan itu yang bernama keindahan, perhatian tulus dan ikhlasnya terhadap suami dan anak-anaknya, pengorbanan absolutnya sebagai hamba Tuhan, aha..itukah keindahan yang kau inginkan? 

Kau mencari, menta’wil, segala hal mengenai indah, keindahan, meng-indahkan, sedang kau sendiri tak tahu sesungguhnya kau sebagai manusia sudah begitu indah. 

Di warung-warung kopi, di cafe-cafe, di lobi-lobi hotel, di rumah sakit, di bisokop, di pameran-pameran busana, di emperan gang jam 12 malam, dan dimanapun saja,  perempuan dengan keeksotikan dan keindahannya bertaburan tiada habis diterpa era, kurun dan zaman. 

Obrolan kaum lelaki di manapun saja, hampa dan kosong rasanya jika tidak mengusung tema mengenai perempuan. Haihata, kau disudah diperbudak oleh ‘keindahan’ bisu. 

Perempuan yang indah. Mau mengeskpolitirnya ataukah mengambil hikmahnya? 

Warung Prink, 18 Juni 2014