Rabu, 04 Desember 2013

# Renung Senja 16

Ya Allah sandaran cintaku
Ya Allah pondasi jiwaku
Ya Allah Sang penabur kelembutan ...
Ya Sin’ atap ku
Kaf Ha Ya ‘Ain Shad kecukupanku
Ha Mim ‘Ain Sin Qaf pelindungku
Ya Allah wahai cahaya
Wahai yang Haqq
Wahai penolong
Kenakan aku sebagian cahaya-Mu
Ajarkan aku sebagian ilmu-Mu

‎# Renung Senja 15‎

Sudahlah.

Filosofikan hidupmu sedemikian rupa. Semampu-mampumu, sekuat-kuatmu, sesuai kadar kekuatan dan kelemahanmu sendiri. Manusia, sekalipun prototipe sempurna ciptaan Tuhan, tetap mempunyai kadar batas kemerdekaan, dimana ia mampu menimbang segala apa yang ia ucap, ia dengar, ia lakukan.
Mengapa harus filosofi..?

Itulah letak kebijaksanaan. Yang hampir semua manusia enggan mencari, bahkan untuk sejenak menoleh sedikitpun aras-arasen. Skala dan aksentuasinya begitu luas, tapi anda bisa memulainya dari diri sendiri.

Produk paling gampang adalah membuat orang, dan siapapun disekitar anda merasa senang, merasa gembira. Itu sudah cukup. Dan berdo’alah kepada Tuhan ditengah kebahagiaan mereka, ditengah kegembiraan mereka.