Senin, 30 April 2012

Hamparan itu..

Hamparan sangat luas nan penuh dengan kekosongan masih menyeruak di depan bola mataku. Hamparan itu bukanlah berupa kebun, ladang, atau lapangan hijau yang dipenuhi dengan keberagaman cipta yang ada. Anak-anak kecil bermain, beberapa domba asyik makan rumput, atau sepasang kekasih memadu asmara di kehijauan itu. Bukan itu yang kumaksud kawan.

Sabtu, 28 April 2012

Untuk Perempuan yang bernama May


May, sejenak ingin ketinggaalkaan jejak langkah yang baru kemarin kubuat
Hanya sejenak, tidak akan lama

Kau tahu kan, dinamika hidup begitu kejam, ekstrim, penuh intrik
Kekejaamannya membuat derap langkah menjadi berat, berat sekali
Galau?
Tidak may, itu hanya alasan yang dibuat-buat
Mari tengok sejarah
Pahami dimana ia beralur

Kamis, 26 April 2012

Tamu itu bernama Bau kentut

            Kegundahan serta ketidaktenangan itu muncul tatkala ada satu siluman, bau kentut tiba-tiba menyeruak masuk ke dalam tanpa izin sang empunya rumah, tanpa basa-basi andhap ashor, dan membuat suasana gaduh tanpa merasa sungkan dan dosa. Seisi rumah terkena imbas bau yang tidak sedap. Entah, makan apa dia sehingga kentutnya begitu  "wangi" dan menebar. Imbas hakikinya berupa salah paham, interkoneksi dalam berkomunikasi, munculnya duga'an-duga'an subjektif dan yang paling ekstrim satu keluarga harmonis itu mulai berhalusinasi bahwa ada satu proses saling meng-intrik diantara mereka.

Rabu, 25 April 2012

Pelantkan Omik Fakultas Humbud periode 2012-2013

Pelantikan OMIK Fakultas Humaniora dan Budaya Uin maliki Malang periode 2012-2013 beberapa waktu lalu (20/05) di gedung Sc lt.02 menjadi awal dari sebuah tanggung jawab dan perjuangan baru dalam mewujudkan kesuksesan bersama. Dema-F, Hmj BSi, Hmj BSA, dan Hmj PBA mengikuti acara pelantikan ini dengan khidmat. Acara yang diselenggarakan oleh Sema-F fakultas ini adalah satu rentetan dari beberapa acara yang lainnya. Setelah semua Omik mengikuti pelantikan, mereka selanjutnya akan digodok dengan pelatihan organisasi yang dilaksanakan di ruang auditorium dan galeri lt.3 fakultas Humbud. 

Selasa, 24 April 2012

Coretan untuk Sahabat



Mengurus suatu kelembagaan, organisasi, himpunan, pergerakan, atau apa saja menjadi suatu tanggung jawab yang benar-benar harus dilaksanakan. Tanggung jawab itu berupa banyak hal menurut kadar kemampuan masing-masing. Tidak harus ahli dalam spesifikasi tentang ilmu tertentu, bukan itu. Seorang pemimpin bukanlah mereka yang handal, linier cara berfikirnya dalam menjalankan roda organisasi yang dipimpinnya. Pemimpin yang handal ialah mereka yang bisa meracik segala pluralitas yang ada disekelilingnya. Jika ia menemukan bawang dan tomat, ia akan membentuk satu komposisi lezat yang dinamakan sambal.

Mahasantri Ma'had Sunan Ampel Al- 'Aly itu akhirnya muntab

            Lagi-lagi kisruh mewarnai kehidupan ini dengan berbagai segmen yang meliputi. Sesungguhnya ada latar belakang dan alasan rasional kenapa kekisruhan tak dapat di elakkan. Sistem sosial, birokrasi kampus, politik kekuasaan “kecil” dunia mahasiswa, feodalisme fakultas maupun jurusan, maupun  kebijakan ma’had dimana mahasiswa Uin maliki berkutat dengan urusan intelektual, moral, dan sosial. Selama ini, tidak ada gerakan praktis untuk mengatasi problem-problem yang terjadi. Idealnya, seorang musyrif dan murabbi adalah penyambung lidah, pengayom, teman curhat, sahabat dekat, konco ngopi, dan tanggap dengan masalah-masalah yang dihadapi mahasantri. Apa keinginan mereka, selama tidak melanggar tatanan sosial dan budaya, harusnya ditanggapi dengan hati yang lapang, fikiran yang jernih dan prinsip silaturahmi yang terbangun. Namun yang terjadi, musyrif maupun murabbi seakan terjebak pada structural formal. Musyrif dan murabbi bukannya menjadi penyambung dari problematika mahasantri namun justru berubah menjadi algojo dan pengeksekusi mahasantri.  

Santri dan Peci


Santri dan Peci
            Seorang kawan cerita bahwa ia baru saja menemui, sowan ke salah seorang Kyai di  kota Malang, berharap dalam hatinya ia akan mendapatkan nasehat, petuah, atau do’a-do’a yang bersifat kontekstual yang sesuai dengan keadaan dirinya. Kebiasaan seseorang yang sowan kepada orang yang dianggap tua adalah satu bentuk sungkem, andap ashor, tata karma di dalam menghormati orang tua. Khususnya orang alim. Rasulullah SAW meng-SK mereka sebagai waratsatul Anbiya’ asistennya para Nabi, manusia dengan derajat khusus yang mendapatkan mandat kehormatan, prestisius, wibawa, juga sekaligus ‘cobaan’.

Senin, 23 April 2012

Neng Chacha

Siapa yang tidak kenal dengan Marsyanda atau Neng chacha. Artis Indonesia yang sudah melambai namanya hingga ke pelosok desa. Neng Chacha (panggilan ankrabnya) kami temui beberapa waktu lalu di Jakarta untuk wawancara tentang arti sebuah jilbab.Bagi Chacha, jilbab adalah sebuah rasa syukur kepada Allah terhadap semua nikmat yang telah diberikan.
" Aku memakai jilbab ini adalah karena syukurku padaNya". Ujar Neng Chacha. 

Kamis, 19 April 2012

Kaping telu wong sholeh kumpulono

Ada Salah satu butir syair Tombo Ati yang berbunyi "kaping telu wong kang sholeh kumpulono". Syair jawa yang digubah oleh ayahanda Gus Mus tersebut merupakan syair jawa yang sangat populer di kalangan umat muslim Indonesia, khususnya kaum santri di pesantren.

Khusus bait diatas, mempunyai kohesi didalam lingkungan hidup untuk menciptakan kepribadian yang baik maupun buruk. Anda tentu tahu, siapa yang berkumpul dengan tukang minyak, dia akan ikut menjadi wangi. Pun sebaliknya, jika anda bergaul dengan tukang besi, segala apa yang berkaitan dengan itu juga ikut mempengaruhi anda.

Senin, 16 April 2012

Maiyahan

Silaturahmi ke Cak Nun dalam rutinan maiyah padhang mbulan jombang alhamdulillah selalu kami ikuti setiap bulan. Cak Nun adalah tokoh nasional yang sampai saat ini masih eksis di forum-forum. Entah di masyarakat, mahasiswa, aktivis, dan lain-lain. Semoga kami bisa selalu mengikuti forum-forum dimana Cak Nun ada.