Minggu, 03 November 2013

# Renung Senja 10

Seorang kawan, tiba-tiba memberikan sesuatu. Ia berikan begitu saja sambil cengangas-cengenges seakan tak peduli dengan keherananku mengapa ia memberikan sesuatu itu. Ia kemudian merebahkan diri, memejamkan matanya. Sepertinya ia kelelahan. Ia tanggalkan saja tasnya yang besar di sampinya. Ia masih tak peduli dengan keherananku. Dan sejenak kemudian, ia terbang di alam mimpinya. 

Kuamati plastik hitam itu, kuambil, kutimang-kutimang. Apa kira-kira isinya, siapa pengirimnya. Agak mendramatisir sedikit, fikiranku berkahayal, menghempas kesegala arah menemukan sangkut paut atas plastik hitam di depanku. 

Fikiranku mengantarkan pada diriku yang sedang tidur-tiduran di musholla pondok. Sambil mendengarkan entah apa, diriku itu seolah menikmati suara dari headset yang ia cupingkan di telinganya. Aku yang sedang menyaksikan diriku itu paling tidak mafhum musik apa yang ia dengar.