"Umar bin Khataab" pengagum artis dan lagu-lagu india
Perawakannya yang besar, langkah
kakinya yang mantap dengan bumi, tegap badannya yang gagah layak perwira
jendral membuat warga rayon ibnu aqil sangat sungkem, pakewuh, terhadap
sosok ini. Dikenal tegas dan berani menggertak apa saja. Khususnya terhadap
hal-hal yang dianggap menyeleweng dan pada saat itu juga harus ada perubahan. Gak
peduli sopo wonge, salah yo tetep salah begitulah kira-kira satu prinsip
hidup yang terpatri dalam hatinya. Suatu contoh, pada hari kamis (03/05/2012) rayon perjuangan ibnu aqil menghelat acara
harlah dengan membaca manaqib bersama di depan gedung Sc dengan mengundang OMIK
kampus, OMEK, heksa rayon, dan UKM . Acara berbalut spiritual itu juga dihadiri
KH. Marzuki Mustamar (PCNU Malang), ketua komisariat PMII sunan ampel Malang
dan Presiden DEMA Universitas. Tentu acara ini membuat satu prestisius tersendiri
bagi warga rayon ibnu aqil karena dulu hingga sekarang acara yang dihelat ibnu
aqil selalau mengundang perhatian, kedigdayaan, dan kemegahan. Namun, kemegahan
itu seakan hampa karena kader-kader baru ibnu aqil angkatan sapu jagad tidak
turut serta[1]
dalam acara itu.
lanjut cerita, acara tetap berjalan
lancar tanpa satu kendala hingga semua gotongan ke rayon. Ada yang gotong
sound, banner, alat-alat music, karpet, hingga gotong konco.
Berbarengan dengan itu, rombongan anak-anak sapu jagad juga datang. Praktis,
ini membuat grrrrrrr, membuat suasana agak panas. Karena disaat
teman-teman kerepotan sana-sini disaat yang sama rombongan angkatan sapu jagad
datang dari ngopi. Lalu..
“heeei…!!!dari mana kalian!!!!!”bentak
seorang yang berpawakan besar itu
“kita dari nyariin motornya idhon
Pak” ukas izul
“jangan bohong, aku tahu kalian dari
ngopi. JAncooook kabeh koen” semakin marah dan membentak sambil
menuding-nuding ke muka Izul.
Sebelum terjadi hal-hal diluar
keadaan, seseorang yang berperawakan besar itu di edem-edem oleh A’an
yang kebetulan berada tak jauh dari situ. Suasana menjadi sedikit tenang.
Sedangkan teman-teman angkatan sapu jagad seakan masih kaget dengan keadaan
itu.
Ini hanyalah satu kisah dari
banyaknya kisah tentang keberanian dan ketegasan seorang kader perjuangan Ibnu
Aqil Saifuddin Zuhri. Dia adalah Umar bin Khattabnya rayon, al-faruknya sistem
sosial yang menyimpang. Mempunyai semangat pembeda, pengkader sejati, dan
penerawang masa depan tentang cita-cita mulianya.
Jangan
kagt, ternyata Umar bin Khattabnya rayon ini juga berhati lembut, romantis dan
melankolis. Dia adalah termasuk pengagum berat artis dan lagu-lagu India.
[1]
ketidak hadiran mereka karena ada satu permasalahan internal yang bersifat aurat.
Isu yang beredar, kader baru angkatan 2010 sapu jagad ngambek, marah, merasa
dilecehkan dan dikesampingkan karena beberapa hal. Pertama, tentang
kepanitiaan harlah. Kedua, kebijakan ketua rayon (fathul hasan) dinilai
terlalu memaksakan diri.