Senin, 18 Mei 2015

PENGGALIAN DATA

Data : keterangan yang benar dan nyata, keterangan yang dapat dijadikan dasar kajian.
Fakta : hal (keadaaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan, sesuatu yang benar-benar terjadi.
Cara menggali data bisa dengan observasi (pengamatan) atau interview. Observasi adalah  cara pengambilan data dengan menggunakan mata langsung. Sedangkan interview adalah proses memperoleh berita keterangan dengan cara Tanya jawab antara penanya dengan penjawab ( responden) dengan menggunakan alat pandu wawancara (interview guide).

Disamping itu ada juga data dalam bentuk dokumen atau data leteral. Misalnya saja, peraturan pemerintah, Berita acara polisi, slip pembayaran, kwitansi atau dokumen lain. Dalam teknik laporan infetigasi data dokumentasi ini merupakan data paling penting. Karena seringkali narasumber menutupi fakta yang sebenarnya.

Buku atau internet juga dapat dijadikan sumber data yang efektif. Dengan literatur atau internet kita bisa mencarai berbagai informasi yang kita butuhkan.

Macam-macam wawancara:
Wawancara terencana
sudah dipersiapkan dan direncanakan 5w 1h –nya
Wawancara acak
dilakukan secara sepontan  dengan responden yang dipilih acak (random). Tujuannya untuk mengetahui tanggapan yang ada dalam masyarakat mengenai suatu permasalahan.
Wawancara mendesak
dilakukan secara mendesak karena;
  1. Adanya peristiwa yang tiba-tiba terjadi
  2. Public figure atau responden yang kebetulan hadir di tempat umum
  3. deadline penulisan
Wawancara pribadi
dilakukan untuk mengetahui secara detail seorang nara sumber. Biasanya untuk menggali biografi atau pengalaman seseorang.
Wawancara konferensi
dilakukan oleh seorang wartawan denangn beberapa responden atau sebaliknya sejumlah wartawan denagn satu responden.
Wawancara imaginer
     sebenarnya opini tetapi dibuat seperti wawancara.
Tehnik wawawancara;
·         pelajari dan pahami permasalahan (tema)
·         siapkan pertaanyaan
·         tentukan dan pastikan responden
·         siapkan alat Bantu wawancara
·         lengkapi identitas diri
·         ciptakan suasana wawancara yang enak
·         jangan grogi
Etika wawancara
a.      perkenalkan identitas diri
b.      persiapkan alat-alat wawancara ( recorder, pen, kertas, kamera)
c.       hindari berdebat dengan nara sumber
d.      jangan mengitrupsi
e.      tanggapan menggunakan bahasa tubuh lebih baik dari pada memakai kata-kata
f.        wartawan tidak memposisikan diri diatas nara sumber, tapi sejajar. Jadi berbicaralah dengan baik dan rendah hati.
g.      bahasa singkat dan padat. Tidak basa-basi.
h.      hindari wawancara melalui SMS. Lebih baik telphon.
i.        jika bertanya “nama” upayakan diperjelas dengan menyilahkan narasumber mengeja namanya jangan sampai salah tulis nama. Juga berlaku untuk pertanyaan tempat tanggal lahir.
j.        ketika bilang “terimakasih” pada akhir wawancra, berikan sedikit pujian untuk menyambung wawancara lanjutan, jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

k.       beri tahu nara sumber, kapan tulisan tersebut di muat ataupun belum jelas.