Ketika titik kullminasi manusia memuncak, maka disitulah
sesungguhnya patrap, pituduh, pinulungnya manusia akan
tampak. Berbagai corak dan warna tergambar dengan jelas ketika manusia
mengalami titik ini. Maksud yang kutulis tentang kuminasi disini adalah ketika
otak tidak lagi mampu, ketika jasad tak bisa lagi menampung segala problem yang
dialami manusia, ketika menghadapi
pboblematika hidup. Kehidupan bagi sebagian orang seperti jurang kematian bagi
yang tak mampu menapakinya. Pun sebagian yang lain, kehidupan ibarat bak sawah
ladang anggone nandur dan nyawijine rogo lan sugma, representasi
demikian begtu indah direnungkan dari pada hanya ngersulo tiada henti
menyalahkan nasib, bahkan menyalahkan Tuhan ketika kita goncang dilanda
sempitnya jalan keluar.
Dalam segmentasi
yang lebih luas, ngomong tentang kenegaraan, kebangsaan, dan kedaulatan
juga sama mengalami problem-problem yang sekan tiada berkesudahan. Kasus
korupsi, kalah bersaingnya produk local, memudarnya rasa nasionalisme, kekayaan
budaya local yang tersingkirkan, bahkan hilangnya rasa persatuan ke-bhinekaan
diantara mansuia Indonesia.
#14 Des 2012