Saya sangat sedih mendengar kabar tentang sahabat karib
saya Durahman mahasiswa UIN Maliki Malang Fakultas Saintek semester 4 ini
hilang tertelan ombak ketika pengabdian masyarakat di Pantai Serang yang terletak di desa Serang,
kecamatan Panggungrejo, Blitar beberapa hari yang lalu. Terhitung sejak
hari Rabu 17 Agustus 2011 sampai sekarang jasadnya belum diketemukan.
Penyisiran dan pencarian oleh tim SAR, penduduk setempat, kepolisian, dan para
nelayan sampai sekarang (21 Agustus 2011) masih nihil. Menurut penuturan mas
Icun, salah seorang yang ikut terlibat
dalam pencarian Durahman mengatakan “ini aneh mas, wes petang dino jasade
durung ketemu, iki mesti ono hubungane embe’ mistik”tuturnya saat saya bertemu
di kantin beberapa hari yang lalu.
Begini kronologisnya ;(menurut penuturan saksi mata)
Durahman dengan dua belas temannya ditugasi untuk
melakukan pengabdian masyarakat di Blitar. Berangkat pada hari jum’at pukul
13.00 setelah shalat Jum’at. Sampai di Blitar pukul 16.00 dan mampir di pantai
serang Blitar untuk melepas lelah dan menikmati surup di pantai itu.
Sore itu ombak begitu besar sehingga memancing Durahman dan dua belas orang
temannya untuk kecek dan ciprat-cipratan air di tepi pantai.
Praktis, sedikit banyak pakaian mereka basah termasuk
Durahman. Kalau teman-teman Durahman yang basah celananya, sedangkan Durahman
sendiri yang basah jaketnya. Dia meminta izin sebentar untuk melepas jaket yang
dikenakannya. Dan teman-temannya yang lain masih asyik bermain-main air.
Nah, setelah melepas jaket, ada yang mengatakan Si
Durahman ini jalan di tepi pantai, jalan dan terus jalan dan akhirnya lenyap
menghilang. Setelah puas menikmati
suasana dan akan berlanjut pulang, teman-temannya sadar kalau Durahman sudah
tidak ada. Mereka akhirnya menghubungi nelayan setempat, penduduk sekitar, Lurah, RT, RW, termasuk pihak kampus, tim SAR,
dan polsek Serang. Dan diputuskan untuk
melakukan pencarian selama tujuh hari, jika dalam jangka waktu tujuh hari belum
diketemukan jasadnya, wallahu ‘alam.
Oke, diatas adalah sekilas kronologis empiris menurut
saksi mata dan beberapa orang yang terlibat di tempat. Ikhtiyar yang
dilakukan oleh team relawan untuk menemukan si Dur tidak hanya sebatas study
empiris, melainkan juga melalui pendekatan mistik dan sugestif. Dimana-dimana
jika ada orang yang tenggelam di pantai, hilang atau sejenisnya yang paling
memungkinkan untuk didapati kesimpulan (dalam hal ini, mistis) adalah digondol
nyi roro kidol. Saya tidak mengarang, tapi memang beginilah informasi yang
saya peroleh.
Akhirnya, beberapa orang mencoba menghubungi orang
pintar, kalau kita menyebutnya paranormal, dukun dan sejenisnya. Si mbah dukun
ini disamping melakukan ritual khusus juga ikut melakukan penyisiran, dari
mulai pantai serang sampai balekkambang. Nihil. Dari rawa ke rawa, muara ke
muara. Juga nihil. Kata mbah dukun, “ini aneh mas, saya sering menolong orang
dalam hal-hal seperti ini, jika dia memang benar-benar digondol nyi roro,
biasannya saya mendengar ada jeritan minta tolong. Tapi, sudah sejauh ini saya
tidak mendengar suara-suara minta tolong. Ini sangat aneh. Senada dengan si mbah, Mas Icun juga
menuturkan “jasad manusia kalau terkena air, itu ndak akan hancur, Cuma
memutih. Dan kalau memang tertelan ombak, pasti ketemu.
Dalam penglihatan si Mbah, Ternyata
si Dur ini sudah diincar sejak awal oleh Nyi Roro di dunia ghaib untuk di
jadikan mantu di alam sana. Disamping si Dur ini tampan,
perangainya juga sopan. Nyi Roro kepincut. Di alam sana si Dur didampingi oleh
seorang perempuan cantik dan berjilbab yang memungkinkan itu adalah jelmaan
Jin. Mereka berdua diberi Nyi Roro sebuah masjid beratapkan emas dan megah.
Praktis, si Dur krasan dan tidak mau kembali pulang. Dan akhirnya, terlepas
benar dan tidaknya penuturan mbah, ini hanyalah ikhtiyar untuk menemukan Si Dur agar secepatnya bisa
diketemukan. Percaya dan tidak percaya silahkan itu adalah hak anda. Saya hanya
sebatas menginformasikan apa yang telah saya dapat dari berbagai penutur dan
saksi mata.
Akhirnya dan akhirnya, semoga sahabat
karib kita Abdurahman bocah Jombang bisa cepat ditemukan. Wallahu ‘Alam.
malang,
21 Agustus 2011