Tembang jawa ini dinilai mempunyai filosofi yang mendalam yang menjelaskan arti hidup, bagaimana kedekatan emosional manusia dengan Tuhan, juga betapa manusia sangat menginginkan dolanan-dolanan sebagai penghibur hati, penenang jiwa.
1. Sluku-sluku
bathok, bathoke ela-elo (sluku-sluku bathok, bathoknya
geleng-geleng-red), berasal dari kata “Usluk fa usluka bathnaka, bathnaka ila Allah” (masuk masuklah
bathinmu , bathinmu kepada Tuhan), atau bathinmu harus lailaha illallah. Ada
juga yang berpendapat, itu dari kata “Ghuslu Ghuslu Bathnaka…”(sucikanlah
batinmu) . Entah mana yang benar, yang jelas, kita juga tahu saat seseorang
berdzikir Laa ilaa ha illallah, kepalanya akan bergeleng2 ke kiri ke kanan,
persis seperti bathok kelapa yang ela-elo (geleng-geleng). Oya, bathok adalah
tempurung kelapa, yang secara filosofi dan bentuknya seperti kepala manusia.
2.
Sirama menyang sala (bapak pergi ke sala), dari kata Sharimi
Yasluka (petik dan ambillah satu jalan masuk) *Tentunya yang dimaksud
adalah jalan kebahagiaan dan keselamatan, melalui beragama secara benar,
berIslam secara benar.
3.
Oleh-olehe payung mutha (oleh-olehnya payung mutha), dari
kata “Laailaha illaallah hayun wal mauta”, artinya meng-Esakan
Allah dari hidup sampai maut. * Payung mutha adalah payung jadul dari kertas
semen yang sangat besar, biasanya untuk mengiringi keranda jenazah.
4.
Mak jenthit lolobah, dari kata “mandzalik
muqarabah“, artinya maka siapa yang dekat (pada Allah) (bener gak nih,
CMIIW). Mak jenthit juga menunjukkan bahwa nyawa manusia itu
singkat, gampang saja putus jika Allah berkehendak.
5.
Wong mati ora obah (jasad yang sudah meninggal
tidak dapat bergerak), dari kata “hayun wal mauta innalillah”,
artinya dari hidup hingga mati adalah milik Allah.
6.
Yen obah medeni bocah (kalau dia bergerak akan
membuat takut anak-anak), dari kata “mahabbatan mahrajuhu taubah”,
artinya kecintaan yang menuju pada taubat
7.
Yen urip goleka dhuwit (tapi kalau dia masih hidup, cari
uanglah), dari kata“yasrifu innal khalaqna insana min dhafiq” artinya
sesungguhnya manusia diciptakan dari air yang memancar. Mungkin yang bait
ke tujuh ini ringkasan dari surah At Tariq ayat 6 - 7, Falyandhuri
insanu mima khuliqa, khuliqa min maa’in daafiqin (Maka perhatikan
manusia dari apa ia diciptakan, ia diciptakan dari air yang memancar).