Kurniawan Muhammad, seorang pimred Koran lokal radar Malang
ternyata adalah alumni Universitas Brawijaya fakultas perikanan. Aktif di
sejumlah kegiatan pers mahasiswa dengan mengasuh majalah ketawang gede. Ada
yang menarik untuk sedikit di pahami bahwa konsentrasi seseorang dalam menekuni
sebuah bidang, perjalanan karier, dan pendidikan belum tentu menjadi akhir finis yang linier
terhadap diskursus ilmu yang ditekuninya. Cak Kum, panggilan akrab Kurniawan
Muhammad adalah alumnus fakultas perikanan tapi menjadi wartawan jawa pos dan pimred
radar Malang. Ini kan tidak nyambung-Jaka tingkir numpak becak;gak nyambung
cak-.
Seperti yang dia ceritakan tentang pengalaman hidupnya di perpus
lt.2 dalam acara “Short Course Of Journalism And Creative Writing”
(11/05/2012)
“Saya
adalah alumnus fakultas perikanan, tapi sekarang saya malah menjadi wartawan”terangnya
dengan ringan.
Artinya, betapapun linier pendidikan
ataupun proses karier yang kita tempuh, belum tentu menjadi satu garis finish
yang pasti bisa ditebak. Mahasiswa pendidikan belum tentu menjadi guru, dosen,
ataupun pengajar. Mahasiswa Syari’ah belum tentu mendapat kepastian yang jelas
bahwa dia akan menjadi hakim dan lain-lain. Artinya disini apa? Manusia yang
disisi lain ialah “Hayawan An-natiq” (makhluq ber-akal budi) harus
selalu siap dengan kondisi yang akan membentur dia dikemudian hari. Patut
digaris bawahi dalam hal ini, bagaimanapun life skill sesorang selalu
harus dipersiapkan sedari dini. Kerap kali hal ini yang banyak tidak diprediksi
oleh masyarakat, hingga saat satu pintu tutup tertutup untuk dia, sudah
kelabakan dan bahkan depresi. “Kreativitas itu terbangun karena dilatih”
imbuh pentolan jawa pos ini, pernyataan yang sungguh kontradiktive
mungkin bagi sebagian yang mengamini akan geniuitas, pambukaning akal budi,
adalah bawaan.
Manusia adalah makhluk yang
berpotensi menjadi malaikat, iblis, bahkan binatang. Jika menjadi seperti itu
saja kita sangat berpotensi, maka seyogyanya kita juga berpotensi besar
menguasai segala macam keilmuan yang ada untuk proses ke-khalifahan manusia di
bumi.
Malang,
April 2012
By,-
Andri Kurniawan, Diana Manzila