Apakah kita berani memastikan
diri bahwa esok hari kita masih hdup. Apakah dengan frame ilmu kita, pengalaman-pengalaman
kita, gelar akademis kita, dan apapun saja, kita berani memastikan bahwa
semenit kemudian, satu jam kemudian, hingga esok hari, kita masih diperkenankan
menghirup nafas oleh Tuhan.
Apakah kita bisa tahu apa yang
akan terjadi satu jam kemudian. Apakah kita mampu membaca situasi mengenai apa
saja esok hari.
Hidup adalah ketidakpastian. Kita
bisa merancang sesuatu jauh-jauh hari, namun apakah bisa memastikan itu semua
bisa terjadi. Kita bisa mengatur management, sikap hidup, teknis kegiatan,
implementasi teori-teori, dan apapun saja. Namun apakah kita bisa menjamin
bahwa aturan-aturan yang sudah kita ciptakan, akan benar-benar terjadi sesuai
dengan kehendak kita.
Maka hidup itu tidak pasti,
hidup itu seperti malam hari. Gelap, kita butuh lentera untuk menerangi jalan.
Dan lentera itu ada dalam
Qalbumu sendiri.